Oleh : Kholik Gibran, S.Pd.I
Ma’asyirol muslimien sidang sholat jum’at rokhimakumullah
Alhmadulillah
marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur kehadirat Allah ‘azza wa
jalla yang telah memberikan kita kesehatan, kesempatan dan kemauan yang tulus
dari hati kita yang paling dalam, sehingga pada saat ini, kita bisa
bersama-sama menghadiri rumah Allah yang mulia ini dalam rangka melaksanakan
ibadah sholat jum’at, lebih-lebih di bulan suci yang penuh dengan maghfiroh - penuh dengan ampunan dan
tentunya juga penuh dengan keberkahan, dan kita dalam keadaan sehat wal’afiat..alhamdulilah
Kata-kata syukur sering kali kita dengar dalam kehidupan
kita sehari-hari, kata-kata alhamdulillah sering kali kita ucapkan dari bibir
kita sehari-hari...namun bagaimana caranya kita mengimplementasikan – kita mewujudkan
rasa syukur itu dengan sebenar-benarnya syukur dan syukur yang
sebenar-benarnya...
Ma’asyirol muslimien sidang sholat jum’at rokhimakumullah
Syukur itu berasal dari bahasa Arab syakaro yesykuru yang artinya berterima kasih “thanks”, lalu kita
ikuti rasa terima kasih itu dengan pujian kepada Allah “alhamdu” asal kata hamida-yahmadu
dengan kata-kata alhamdulillah, jadi alhamdulillah berarti kita bersyukur kepada
Allah..nah sekarang pertanyaannya, sudahkah kita bersyukur atas segala dan
semua nikmat-nikmat yang telah Allah berikan kepada kita?? Sudahkah kita
pergunakan rasa syukur itu untuk melakukan hal-hal yang telah Allah
perintahkan?? dan tentu jawabannya ada pada hati nurani kita masing-masing..
Ma’asyirol muslimien sidang sholat jum’at rokhimakumullah
Banyak sekali nikmat yang telah Allah berikan kepada kita,
namun terkadang kita tidak tahu, kita tidak menyadarinya – dan bahkan- kita
lupa untuk mengungkapkan rasa syukur itu :
"wa in ta'uddu nikmatallaahi la tuhsuuhaaa..."
apabila kita mau menghitung akan nikmat Allah, tentunya kita
tidak akan sanggup untuk menghitungya, karena saking banyaknya...subhanallah- maha suci Allah
Kita perhatikan saja, saat ini- detik ini, disaat kita asyik
beribadah puasa dan kita bisa hadir di masjid yang mulia ini guna melaksanakan
ibadah sholat jum’at , disaat ini pula, lihatlah di rumah-rumah sakit, berapa
banyak orang yg ingin berpuasa seperti kita, ingin hadir juga untuk sholat
jum’at seperti yang kita lakukan sekarang, namun mereka berhalangan karena
mereka diberi musibah oleh Allah, mereka sekarang, saat ini, detik ini dalam
kondisi sakit, ada yang sedang dioperasi karena suatu penyakit, ada yang sedang
kecelakaan dls – bahkan - di beberapa negara, saat ini sedang terjadi konflik
dan peperangan, yang tentu situasinya tidak seenak dan tidak setenang seperti apa
yang telah kita rasakan seperti saat ini, maka sudah seharusnyalah bahkan wajiblah
bagi kita untuk bersyukur – kita ucapkan alhamdulillah...
Namun saudara-saudara rokhimakumullah...ternyata rasa syukur
itu tidak cukup hanya dengan kata-kata alhamdulillah dari bibir kita, tapi
lebih dari itu sudah seyogyanya kita implementasikan – kita wujudkan rasa
syukur itu dengan meningkatkan rasa takwa kita kepada Allah SWT dalam kehidupan
kita sehari-hari
Takwa itu adalah melaksanakan semua perintah Allah dan
menjauhi semua apa yang telah dilarangNya – dan itulah inti daripada syukur
yang sebenarnya, yaitu takwa. Kalau kita mau bersyukur, kita ucapkan alhamdulillah lalu kita bertakwa, kita
laksanakan perintah Allah dan jauhi laranganNya.
Kita punya mata yang sehat mari kita syukuri dengan takwa,
kita pergunakan mata kita untuk melihat apa-apa yang telah Allah perintahkan
dan jangan sekali-kali mata kita pergunakan untuk melihat apa-apa yang telah Allah
larang, kita diberi hidung yang sehat, telinga yang sehat dan semua anggota
tubuh kita yang sehat, mari kita pergunakan semua itu untuk hal-hal kebajikan –
untuk kemaslahatan, bukan hal-hal yang dilarang dan dimurkai oleh Allah..
Ma’asyirol muslimien sidang sholat jum’at rokhimakumullah
Sempatkah terbayang di benak kita, bagaimana seandainya
Allah memberikan musibah kepada kita, karena kita naudzubillah termasuk orang yang tidak pandai bersyukur atas semua
nikmat yang telah Allah diberikan??
Mata kita tiba-tiba rabun, mata kita tiba-tiba kejatuhan
genteng, kena lempar batu dan lain sebagainya sehingga kita harus dioperasi dan
tentunya harus mengeluarkan uang yang banyak?? kita terjatuh sehingga hidung
kita patah, tangan kita..kaki kita dls2X?? Sungguh hal tersebut tidak senikmat
dan seenak seperti apa yang kita rasakan
sekarang ini...tapi alhamdulillah, kenyataannya, kesempurnaan dan kesehatan anggota
tubuh kita itu sedang kita rasakan saat ini, mata kita sehat, hidung kita
sehat, kaki kita sehat, tangan kita sehat dls lalu kita pergunakan untuk
berpuasa dan hadir ke sidang sholat jum’at ini, alhamdulillah..mari kita
syukuri
Ma’asyirol muslimien sidang sholat jum’at rokhimakumullah
Marilah kita berusaha dan terus berusaha untuk menjadi hamba
Allah yang pandai bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikanNya kepada
kita, sehingga kenikmatan itu tidak sampai dicabut oleh Allah dari diri kita
masing-masing. Didalam Al-Qur’an S.Al-Baqarah Allah telah menegaskan :
Artinya :
“Barang siapa yang bersyukur atas semua nikmatKu niscaya
- kata Allah- akan aku tambah
nikmatNya itu, dan sebaliknya, barang siapa yang kufur – yang tidak mau
mensyukuri atas semua nikmat yang telah aku berikan kata Allah, iina ‘adzabi la syadiit sesungguhnya
adabKu itu amat pedih”
Iya kalau adzab itu diberikan di akhirat, kalau Allah
berikan didunia?? Rugi dan celaka dua kali kita. Naudzubillah tsumma
naudzubillah
Dapat rezeki, baik itu gaji ataupun rezeki-rezeki lainnya,
mari kita syukuri -kita pergunakan utk hal-hal yang baik, hal-hal yang Allah
perintahkan..kita buat menafkahi istri, buat biaya sekolah anak, sebagian kita
sisihkan untuk amal jariyah spt di masjid ini misalnya dls. Rezeki yang kita
dapat Jangan sampai dibuat membeli khamer, mabuk-mabukan, judi dls. Insya Allah
rezeki itu –banyak atau sedikit- apabila kita pergunakan dijalan kebaikan akan
membawa keberkahan dalam hidup kita. Rezeki itu lebih baik sedikit asal berokah,
daripada banyak tapi membawa kehancuran karena kita tidak pandai mensyukurinya.
kita diberi kesehatan, mari kita pergunakan kesehatan itu
untuk hal-hal kebaikan, lebih-lebih di bulan ramadhan yang suci seperti
sekarang ini...kesehatan itu mari kita pergunakan untuk menolong orang yang
membutuhkan kita, kita buat silaturrahmi, kita bawa mengaji, bawa sholat tarawih
dan semua hal-hal yang Allah perintahkan..insya Allah kita termasuk hamba-hamba
Allah yang pandai bersyukur. Amien2 Allahumma amien....
Ma’asyirol muslimien sidang sholat jum’at rokhimakumullah
Sebelum khutbah singkat ini saya akhiri, saya mengajak diri
saya pribadi dan para hadirin semuanya untuk sama-sama meningkatkan rasa takwa
kita kepada Allah SWT terutama dibulan ramadhan ini :
"Man yattaqillah yaj'al lahu mukhrojan, wayarzukhu min haitsu la yahtasib"
"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah akan
memberinya jalan keluar – Allah akan memberinya solusi atas semua permasalahan –
semua kesulitan yang dihadapinya dan Allah akan memberinya rezeki dari jalan
yang tidak kita sangka-sangka"
Di bulan ramadhan ini, jangan sampai kita berpuasa tapi kita
tidak bisa menahan diri dari berbuat dosa, suka menggunjing, menghina, mencaci
sehingga yang tersisa pada kita hanyalah lapar dan haus, dalam sebuah hadits :
"Kam min soimin, laisa lahul jaza' illal 'atsi wal juu'"
“Berapa banyak diantara orang yang
berpuasa, dia tidak memperoleh pahala apa-apa dari puasanya, kecuali hanya
lapar dan haus”Naudzubillah...
0 komentar:
Posting Komentar