Oleh : Kholik Gibran, S.Pd.I
Saat ini kita telah
kedatangan tamu agung. Tamu yang menawarkan berbagai keuntungan yang luar
biasa. Tamu itu adalah bulan suci Ramadhan. Apabila Ramadhan telah
tiba, Rasulullah SAW selalu memberi motivasi kepada para sahabat agar hatinya senantiasa
bergembira. Karena betapa hebatnya bulan yang agung ini. Bulan yang penuh dengan
rahmat, bulan pengampunan, bulan pembebasan dari api neraka, bulan al-Qur’an,
bulan dilipatgandakannya pahala, bulan Lailatul Qadar, bulan segala do’a dikabulkan
dan masih banyak lagi... Sampai-sampai Rasulullah
Saw menggambarkan, andai kata umat manusia mengetahui akan kehebatan bulan Ramadhan
ini, maka mereka pasti mengharapkan agar dalam setahun 12 bln itu Ramadhan
semuanya.
Sebagaimana dalam sebuah
hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Kalau seandainya hamba-hamba itu tahu apa yang ada pada bulan Ramadhan (keutamaannya), maka niscaya umatku ini akan berangan-angan bahwa satu tahun itu adalah bulan Ramadhan seluruhnya.” (HR.Ibnu Khuzaimah )
Alhamdulilah Ya Allah, puji syukur hanyalah milikMu
hanyalah untukMu semata, yang telah memberikan kesempatan umur kepada kami
semua untuk bertemu kembali dengan bulan suci Ramadhan tahun ini ya Allah.
Mudah mudahan kami bisa memanfaatkannya
dengan sebaik-baiknya amal dan ibadah sampai akhir nanti.... marhaban ya
Ramadhan 3X
Ma’asyirol muslimien sidang sholat jum’at rokhimakumullah
Ada 7 alasan mengapa kita selalu merindukan bulan suci Ramadhan.
Yang pertama adalah gelar taqwa, adalah
sangat merugi apabila kita keluar dari bulan ramadhan ini tanpa mendapatkan
gelar taqwa. Taqwa adalah gelar tertinggi dan termulia yang dapat diraih
manusia sebagai hamba Allah di bumi ini. Sebagaimana dalam QS Al-Baqoroh ayat
183 dijelaskan :
“Hai
orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”
Dan Allah akan memberikan hadiah bagi orang yang bertaqwa
tersebut yaitu berupa ketenangan jiwa, dihilangkan rasa khawatir dan rasa sedih
hatinya, akan diberi solusi atas semua permasalahan hidupnya, serta akan
dihadiahi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka, sebagaimana dijelaskan
di dalam al-Quran surat Ath-Thalaaq ayat 2 dan 3 :
Ma’asyirol muslimien sidang sholat jum’at rokhimakumullah
Alasan kedua adalah karena bulan ramadhan
itu adalah bulan – bulan maghfiroh. Tidak ada manusia tanpa dosa,
sebaik apapun dia pastilah sedikit banyak pernah menyenggol yang namanya dosa.
Dan manusia yang baik itu adalah manusia yang paling sedikit dosanya, lalu
bertobat dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan dosanya itu lagi. Dan
bulan ramadhan ini adalah seperti alat penghapus yang super canggih atau
seperti tombol delete pada keyboard pesawat komputer kita yang dapat menghapus
semua dosa-dosa manusia, bahkan dosa-dosa pada tahun-tahun yang lalu. Sebagaimana
diriwatkan dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda :
ذَنْبِهِ مِنْ تَقَدَّمَ مَا لَهُ غُفِرَ وَاحْتِسَابًا
إِيْمَانًا رَمَضَانَ صَامَ مَنْ
“Barangsiapa yang
berpuasa karena karena penuh keimanan dan pengharapan yang tinggi, maka Allah
akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari Muslim dan Abu Daud)
Alasan ketiga adalah karena pahala dibukan
Ramadhan ini akan dilipatgandakan, tidak hanya pengampunan dosa, Allah juga
telah menyediakan bonus pahala berlipat-lipat kepada siapapun yang berbuat baik
di bulan yang mulia ini. Rasulullah SAW bersabda
:
"setiap amal anak keturunan Adam
dilipatgandakan. Tiap satu kebaikan menjadi sepuluh lipat gandanya hingga tujuh
ratus lipat gandanya” (HR. Bukhari Muslim)
bahkan amalan-amalan sunnah yang dikerjakan pada bulan
Ramadhan, pahalanya dianggap sama dengan mengerjakan amalan wajib di luar bulan
Ramadhan. Maka marilah kita perbanyak amal dan ibadah, mumpung Allah lagi
menggelar obral pahala.
Ma’asyirol muslimien sidang sholat jum’at rokhimakumullah
Alasan keempat adalah pintu surga dibuka
dan pintu neraka ditutup, sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
muslim RA :
الشَّيَاطِينُ وَسُلْسِلَتْ
جَهَنَّمَ أَبْوَابُ وَغُلِّقَتْ السَّمَاءِ أَبْوَابُ فُتِّحَتْ رَمَضَانَ شَهْرُ دَخَلَ إِذَا
Artinya: “Apabila
datang bulan Ramadhan, dibuka pintu-pintu langit dan ditutup pintu-pintu neraka
serta dibelenggu para syaitan.”
Mengapa pintu surga
terbuka? Karena sedikit saja amal perbuatan yang dilakukan, bisa mengantar
seseorang ke surga. Boleh diibaratkan bulan puasa itu bulan obral. Orang yang
tidak membeli akan merugi. Dan dengan demikian secara otomatis pintu neraka
tertutup dan tidak ada lagi kesempatan buat setan untuk menggoda manusia.
Alasan kelima
adalah di bulan ini semua doa-doa dikabulkan, dan bulan Ramadhan adalah bulan dimana
turunnya malam lailatul qodar, yaitu malam yang sangat mulia pada sepuluh hari terakhir
bulan Ramadhan, yang mana apabila kita beribadah pada malam itu maka bobot nilainya
adalah lebih baik dari pada seribu bulan - khoirun min alfi syahrin
Ma’asyirol muslimien sidang sholat jum’at rokhimakumullah
Alasan keenam
adalah kita kelak akan minum air telaganya Rasulullah SAW dan akan masuk pintu
surga melalui pintu khusus yaitu pintu Rayyaan. Dan yang terakhir, orang yang
berpuasa di bulan Ramadhan maka ia akan ditingkatkan kesehatannya dan ini sudah
banyak terbukti, sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh para ahli
kesehatan, yang mengatakan bahwa dengan berpuasa, sel darah putih akan
meningkat yang secara otomatis akan meningkatkan sistem immun kekebalan tubuh
kita. Dengan berpuasa maka organ-organ pencernaan dapat istirahat secara
totalitas, dapat menghambat perkembangan atau pertumbuhan bakteri, virus dan
sel kanker, dapat membersihkan tubuh kita dari racun dan ampas, dapat
mempercepat regenerasi kulit, menciptakan keseimbangan elektrolit di dalam
lambung, memperbaiki fungsi hormon, meningkatkan fungsi alat reproduksi,
meningkatkan fungsi fisiologis organ tubuh serta dapat meningkatkan fungsi
susunan syaraf dalam tubuh kita Subhanallah...suumuu tasihhuu “ berpuasalah
maka kamu akan sehat”
Ma’asyirol muslimien sidang sholat jum’at rokhimakumullah
Akhirnya marilah di bulan yang mulia ini, kita
berlomba-lomba untuk meningkatkan amal dan ibadah kita seoptimal mungkin,
perbanyak membaca al-Qur’an, berusaha menahan diri dari berbuat dosa semaksimal
mungkin, jangan suka menggunjing, menghina, mencaci dls yang sekiranya
dapat menggugurkan amal ibadah kita, dan yang akan kita peroleh hanyalah lapar
dan haus naudzubillah. Sebagaimana dalam sebuah hadits :
“Berapa banyak diantara orang yang berpuasa,
dia tidak memperoleh pahala apa-apa dari puasanya, kecuali hanya lapar dan
haus”
Ket : Khutbah ini bibaca oleh penulis di Masjid Brimob Pamekasan pada Tgl. 27 Juli 2012