Jumat, 04 Mei 2012

Tips Mengatasi Mobil Mogok Saat Banjir

Walau sudah berhati-hati saat melintasi jalan yang tergenang air, terkadang mobil mogok karena air terlanjur masuk ke dalam mesin. Masuknya air masuk kemesin terjadi karena genangan air yang makin tinggi, kondisi jalan yang tidak rata dan ombak dari kendaraan lain. Supaya kerusakan mesin tidak bertambah berat, berikut ini kami akan memberikan beberapa poin penting yang perlu dilakukan saat menghadapi situasi mobil yang mogok setelah melewati banjir.


1. Pindahkan mobil ke tempat yang kering dan jangan mencoba MENSTARTER sebelum melakukan pengecekan komponen vital mesin. Jika Anda memaksa MENSTARTER sementara air terlanjur masuk ke dalam mesin, akan mengakibatkan piston pecah atau bengkoknya stang piston.

2. Periksalah saringan udara apakah kondisinya basah atau kering. Apabila basah, kemungkinan air sudah masuk ke dalam mesin. Oleh swbaab itu keluarkan air di mesin dengan cara melepas semua busi lalu starter mesin.

3. Cek terminal busi apakah basah atau kering. Jika basah, keringkan dengan kain lap atau tisu sampai benar-benar kering supaya tidak terjadi hubungan arus pendek (korslet) saat mesin dihidupkan.

4. Cek kondisi oli mesin, oli transmisi, dan gardan (jika memungkinkan). Apakah volumenya bertambah atau berubah warnanya. Jika ketinggian pada stik oli melebihi ketinggian maksimal, ada kemungkinan air masuk ke saluran oli dengan kapasitas yang cukup banyak. Sedangkan dari sisi warna, normalnya oli berwarna coklat kehitaman. Jika warnanya seperti kopi susu atau hitam keputihan berarti oli sudah tercampur dengan air. Apabila oli sudah bercampur air, sebaiknya jangan menghidupkan mesin sebelum mengganti oli mesin atau oli transmisi. Untuk transmisi manual dan gardan yang tidak mempunyai stik pengukur kuantitas oli, lakukan pengecekan di bengkel resmi terdekat.

5. Cek komputer (ECU) jika banjir cukup tinggi sampai merendam tempat duduk. Dalam kondisi basah, lepas dan keringkan komputer (ECU), misalnya dengan bantuan pengering rambut, sebelum menghidupkan mesin. Dari hasil pengecekan komponen vital di atas, jika hasilnya banyak yang bermasalah sebaiknya bawa kendaraan Anda ke bengkel resmi terdekat. Jangan memaksa untuk menghidupkan mesin di lokasi karena akan menambah risiko pada kendaraan dan menambah biaya perbaikan.


Sumber : kiosban.com

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar