Kamis, 19 April 2012

Syukur di Bulan Ramadhan

Oleh : Kholik Gibran, S.Pd.I



Ma’asyirol muslimien sidang sholat jum’at rokhimakumullah
Alhmadulillah marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur kehadirat Allah ‘azza wa jalla yang telah memberikan kita kesehatan, kesempatan dan kemauan yang tulus dari hati kita yang paling dalam, sehingga pada saat ini, kita bisa bersama-sama menghadiri rumah Allah yang mulia ini dalam rangka melaksanakan ibadah sholat jum’at, lebih-lebih di bulan suci yang penuh dengan maghfiroh - penuh dengan ampunan dan tentunya juga penuh dengan keberkahan, dan kita dalam keadaan sehat wal’afiat..alhamdulilah
Kata-kata syukur sering kali kita dengar dalam kehidupan kita sehari-hari, kata-kata alhamdulillah sering kali kita ucapkan dari bibir kita sehari-hari...namun bagaimana caranya kita mengimplementasikan – kita mewujudkan rasa syukur itu dengan sebenar-benarnya syukur dan syukur yang sebenar-benarnya...

Ma’asyirol muslimien sidang sholat jum’at rokhimakumullah
Syukur itu berasal dari bahasa Arab syakaro yesykuru yang artinya berterima kasih “thanks”, lalu kita ikuti rasa terima kasih itu dengan pujian kepada Allah “alhamdu” asal kata hamida-yahmadu dengan kata-kata alhamdulillah, jadi alhamdulillah berarti kita bersyukur kepada Allah..nah sekarang pertanyaannya, sudahkah kita bersyukur atas segala dan semua nikmat-nikmat yang telah Allah berikan kepada kita?? Sudahkah kita pergunakan rasa syukur itu untuk melakukan hal-hal yang telah Allah perintahkan?? dan tentu jawabannya ada pada hati nurani kita masing-masing.. 

Ma’asyirol muslimien sidang sholat jum’at rokhimakumullah
Banyak sekali nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, namun terkadang kita tidak tahu, kita tidak menyadarinya – dan bahkan- kita lupa untuk mengungkapkan rasa syukur itu :
"wa in ta'uddu nikmatallaahi la tuhsuuhaaa..."
apabila kita mau menghitung akan nikmat Allah, tentunya kita tidak akan sanggup untuk menghitungya, karena saking banyaknya...subhanallah- maha suci Allah
Kita perhatikan saja, saat ini- detik ini, disaat kita asyik beribadah puasa dan kita bisa hadir di masjid yang mulia ini guna melaksanakan ibadah sholat jum’at , disaat ini pula, lihatlah di rumah-rumah sakit, berapa banyak orang yg ingin berpuasa seperti kita, ingin hadir juga untuk sholat jum’at seperti yang kita lakukan sekarang, namun mereka berhalangan karena mereka diberi musibah oleh Allah, mereka sekarang, saat ini, detik ini dalam kondisi sakit, ada yang sedang dioperasi karena suatu penyakit, ada yang sedang kecelakaan dls – bahkan - di beberapa negara, saat ini sedang terjadi konflik dan peperangan, yang tentu situasinya tidak seenak dan tidak setenang seperti apa yang telah kita rasakan seperti saat ini, maka sudah seharusnyalah bahkan wajiblah bagi kita untuk bersyukur – kita ucapkan alhamdulillah...
Namun saudara-saudara rokhimakumullah...ternyata rasa syukur itu tidak cukup hanya dengan kata-kata alhamdulillah dari bibir kita, tapi lebih dari itu sudah seyogyanya kita implementasikan – kita wujudkan rasa syukur itu dengan meningkatkan rasa takwa kita kepada Allah SWT dalam kehidupan kita sehari-hari
Takwa itu adalah melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi semua apa yang telah dilarangNya – dan itulah inti daripada syukur yang sebenarnya, yaitu takwa. Kalau kita mau bersyukur, kita ucapkan alhamdulillah lalu kita bertakwa, kita laksanakan perintah Allah dan jauhi laranganNya.
Kita punya mata yang sehat mari kita syukuri dengan takwa, kita pergunakan mata kita untuk melihat apa-apa yang telah Allah perintahkan dan jangan sekali-kali mata kita pergunakan untuk melihat apa-apa yang telah Allah larang, kita diberi hidung yang sehat, telinga yang sehat dan semua anggota tubuh kita yang sehat, mari kita pergunakan semua itu untuk hal-hal kebajikan – untuk kemaslahatan, bukan hal-hal yang dilarang dan dimurkai oleh Allah..

Ma’asyirol muslimien sidang sholat jum’at rokhimakumullah
Sempatkah terbayang di benak kita, bagaimana seandainya Allah memberikan musibah kepada kita, karena kita naudzubillah termasuk orang yang tidak pandai bersyukur atas semua nikmat yang telah Allah diberikan??
Mata kita tiba-tiba rabun, mata kita tiba-tiba kejatuhan genteng, kena lempar batu dan lain sebagainya sehingga kita harus dioperasi dan tentunya harus mengeluarkan uang yang banyak?? kita terjatuh sehingga hidung kita patah, tangan kita..kaki kita dls2X?? Sungguh hal tersebut tidak senikmat dan seenak seperti  apa yang kita rasakan sekarang ini...tapi alhamdulillah, kenyataannya, kesempurnaan dan kesehatan anggota tubuh kita itu sedang kita rasakan saat ini, mata kita sehat, hidung kita sehat, kaki kita sehat, tangan kita sehat dls lalu kita pergunakan untuk berpuasa dan hadir ke sidang sholat jum’at ini, alhamdulillah..mari kita syukuri 

Ma’asyirol muslimien sidang sholat jum’at rokhimakumullah
Marilah kita berusaha dan terus berusaha untuk menjadi hamba Allah yang pandai bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikanNya kepada kita, sehingga kenikmatan itu tidak sampai dicabut oleh Allah dari diri kita masing-masing. Didalam Al-Qur’an S.Al-Baqarah Allah telah menegaskan :
Artinya :
Barang siapa yang bersyukur atas semua nikmatKu niscaya -    kata Allah- akan aku tambah nikmatNya itu, dan sebaliknya, barang siapa yang kufur – yang tidak mau mensyukuri atas semua nikmat yang telah aku berikan kata Allah, iina ‘adzabi la syadiit sesungguhnya adabKu itu amat pedih”

Iya kalau adzab itu diberikan di akhirat, kalau Allah berikan didunia?? Rugi dan celaka dua kali kita. Naudzubillah tsumma naudzubillah
Dapat rezeki, baik itu gaji ataupun rezeki-rezeki lainnya, mari kita syukuri -kita pergunakan utk hal-hal yang baik, hal-hal yang Allah perintahkan..kita buat menafkahi istri, buat biaya sekolah anak, sebagian kita sisihkan untuk amal jariyah spt di masjid ini misalnya dls. Rezeki yang kita dapat Jangan sampai dibuat membeli khamer, mabuk-mabukan, judi dls. Insya Allah rezeki itu –banyak atau sedikit- apabila kita pergunakan dijalan kebaikan akan membawa keberkahan dalam hidup kita. Rezeki itu lebih baik sedikit asal berokah, daripada banyak tapi membawa kehancuran karena kita tidak pandai mensyukurinya.
kita diberi kesehatan, mari kita pergunakan kesehatan itu untuk hal-hal kebaikan, lebih-lebih di bulan ramadhan yang suci seperti sekarang ini...kesehatan itu mari kita pergunakan untuk menolong orang yang membutuhkan kita, kita buat silaturrahmi, kita bawa mengaji, bawa sholat tarawih dan semua hal-hal yang Allah perintahkan..insya Allah kita termasuk hamba-hamba Allah yang pandai bersyukur. Amien2 Allahumma amien.... 

Ma’asyirol muslimien sidang sholat jum’at rokhimakumullah
Sebelum khutbah singkat ini saya akhiri, saya mengajak diri saya pribadi dan para hadirin semuanya untuk sama-sama meningkatkan rasa takwa kita kepada Allah SWT terutama dibulan ramadhan ini :
"Man yattaqillah yaj'al lahu mukhrojan, wayarzukhu min haitsu la yahtasib"
"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah akan memberinya jalan keluar – Allah akan memberinya solusi atas semua permasalahan – semua kesulitan yang dihadapinya dan Allah akan memberinya rezeki dari jalan yang tidak kita sangka-sangka" 
Di bulan ramadhan ini, jangan sampai kita berpuasa tapi kita tidak bisa menahan diri dari berbuat dosa, suka menggunjing, menghina, mencaci sehingga yang tersisa pada kita hanyalah lapar dan haus, dalam sebuah hadits :
"Kam min soimin, laisa lahul jaza' illal 'atsi wal juu'"
“Berapa banyak diantara orang yang berpuasa, dia tidak memperoleh pahala apa-apa dari puasanya, kecuali hanya lapar dan haus”Naudzubillah...

Catatan : Khutbah ini dibaca di Masjid Brimob Pamekasan, tanggalnya lupa hehe...Untuk muqoddimah dan Khutbah duanya bisa kamu cari sendiri, ini hanya intisari isi khutbahnya, karena khutbah itu tidak harus panjang, tapi simpel dan padat muatan dakwahnya. Semoga bermanfaat. Terima kasih

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar